Minggu, 17 Januari 2010

sejarah tayan

Kerajaan Tayan di dirikan oleh Gusti Lekar, anak kedua dari Panembahan Dikiri (Raja Matan). sedangkan anaknya yang pertama bernama Duli Maulana Sultan Muhammad Syarifuidin, menggantikan ayahnya menjadi Raja Matan. Sultan Muhammad Syarifudin adalah Raja pertamayang memeluk agama islam oleh tuan Syech Syamsuddin dan mendapat hadiah dari raja mekah sebuah Qur’an kecil dan sebentuk cincin bermata jamrut merah.

Kedatangan Gusti Lekar di Tayan semulanya untuk mengamankan upeti dari rakyat daerah itu kepada kerajaan matan, sebelumnya pembawa upeti tersebut selalu mendapat gangguan oleh seseorang yang mengatakan dirinya raja di kuala lebai. untuk semuanya itu Gusti Lekar bersama seorang suku dayak bernama Kia Jaga dari Tebang berhasil mengamankan upeti tersebut sampai ke kerajaan Matan.

Berdirinya Kerajaan Tayan ini pada awal abad ke-15 mengenai asal – usul nama Tayan ini masih terdapat berbagai versi, antara lain:
1. Asal kata TA artinya TANAH dan YAN artinya TAJAM (TANAH TAJAM) Apakah ini dimaksudkan dengan kondisi tanah ujung Tanjung, disitu tempat mulai dibuka atau didirikan kota Tayan.
2. Asal kata TAI artinya BESAR dan AN artinya KOTA (KOTA BESAR).
3. Sebuah tempayan yang di tenggelamkan di muara Sungai Tayan sebagai tanda mulai berdirinya Kota Tayan.

Gusti Lekar wafat di makamkan di sebuah bukit dekat Kota Meliau, karena tempat atau bukit tersebut masih termasuk wilayah Kerajaan Tayan. Dengan wafatnya Gusti Lekar ini, maka sebagai penggantinya menjadi raja di Tayan di angkatlah Gusti Gagok dengan gelar Pangeran Manca Ningrat, beristrikan Utin Halijah dan memperoleh seorang anak yang di beri nama Gusti Ramal. sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Gusti Manggar menjadi Raja di Meliau, Gusti Togok menjadi Raja di Sanggau dan Utin Peruan kawin dengan abang sebatang hari seorang pangeran di Embau Hulu Kapuas (Kapuas Hulu).

Sejak itu ibu kota Kerajaan Tayan di pindahkan ke suatu tempat bernama Rayang. Ditempat ini masih terdapat peninggalan berupa Makam Raja-raja dan sebuah meriam, yang konon atau menurut cerita meriam ini tidak mau dipindahkan ketempat lain dan pada saat-saat tertentu posisinya dapat berubah sendiri. Dengan berakhirnya masa Kerajaan Tayan ini, status keraton di jadikan monumen peninggalan sejarah yang dilindungi ( Monumen Ordonansi No. 238 tahun 1931) dan mendapat bantuan biaya pemeliharaan dari Pemerintahan Daerah TK I Kalimantan Barat. Peninggalan sejarah lainnya yaitu sebuah Mesjid Jami’ yang letaknya kurng lebih 100 mater kearah Barat Keraton dan Makam Raja-raja serta puluhan meriam peninggalan VOC.

Pembatasan Masalah
Batasan dari makalah ini yaitu membahas tentang ulasan singkat proses terjadinya terbentuknya kerajaan Tayan.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, ada beberapa permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut terkait dengan Kerajaan Tayan diantaranya:
1. Apa saja yang melatarbelakangi terbentuknya kerajaan Tayan?
Bagaimana solusi yang tepat untuk menjaga kerajaan Tayan tetap di kenal dalam sejarah kerajaan?




Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui Apa saja yang melatarbelakangi terbentuknya kerajaan Tayan.
2. Mengetahui solusi yang tepat untuk menjaga kerajaan Tayan tetap di kenal dalam sejarah kerajaan.


















BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

Sejarah dan Silsilah Kerajaan Tayan
Kerajaan Tayan di dirikan oleh Gusti Lekar, anak kedua dari Panembahan Dikiri (Raja Matan). sedangkan anaknya yang pertama bernama Duli Maulana Sultan Muhammad Syarifuidin, menggantikan ayahnya menjadi Raja Matan. Sultan Muhammad Syarifudin adalah Raja pertamayang memeluk agama islam oleh tuan Syech Syamsuddin dan mendapat hadiah dari raja mekah sebuah Qur’an kecil dan sebentuk cincin bermata jamrut merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar